Radon (Rn)
No. Atom : 86
Kondisi : Gas
Titik Didih : 211,3 K (-61,6 C)
Titik Leleh : 202 K
(-72 C)
Radon adalah Gas mulia terberat dan gas terberat dalam suhu kamar. Radon dapat membahayakan rumah yang dibuat diatas bebatuan granit, oleh karena membutuhkan detektor radon pada basement, karena Radon berbahaya jika terhirup.Radon adalah gas beracun, dan ia juga termasuk Karsinogen (bisa menyebabkan kanker)
Radon memancarkan sinar Alpha.
- Sejarah
- Sumber
- Sifat-Sifat
- Isotop
- Kegunaan
Ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn pada 1900.
Radon adalah gas radioaktif ke 3 yang ditemukan setelah Radium dan Polonium, Radon itu sendiri juga berasal dari sisa Radium.
Radon adalah sisa pembentukan atau emisi dari Radium, radon ini bisa ditemukan di beberapa sumber air panas. radon muncul secara alami dari pecahnya uranium. Setelah terlepas, radon pecah membentuk partikel radioaktif dan menempel pada udara atau debu yang dapat terhirup oleh manusia.
Sifat dasar radon tidak berbeda dengan gas lain yang tidak berwarna, tidak berbau. Namun Radon adalah gas radioaktif, sehingga ia beracun bagi tubuh kita, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru jika terhirup, ia adalah gas terberat yang diketahui.
Sebelumnya harap difahami bahwa Radon tidak memiliki Isotop yang stabil.
211 Rn
Sintetik (Dibuat di Laboratorium)
222 Rn
Kelimpahan 100 % di alam
Dibalik "keganasan" radioaktif radon, ia juga memiliki kegunaan yang bisa membantu manusia.
Di bidang kesehatan Radon adalah auto immune terhadap penyakit seperti arthritis.
Radon dapat menyembuhkan kanker dengan cara mengambil sisa molekul dari proses Radium Klorida.
Radon digunakan ilmuwan untuk meneliti hubungan antara air dalam tanah dan semburannya.